Kabarmengenai ditangkapnya manager Bunga Citra Lestari atau BCL , MID dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce. Bunga Citra Lestari (Kolase Tribunnews.com) "Ya benar, kami mengamankan seorang manager penyanyi ternama terkait penyalahgunaan narkoba," kata Pasma Royce saat dihubungi Jumat, (5/8/2022). terdepan terbesar, dan terbaik di siantar simalungun. terdepan, terbesar, dan terbaik di siantar simalungun. search and overview metro siantar. rp2 miliar untuk 500 pedagang RedaksiMetro Rakyat-HUKUM-388 views Tersangka Yusriandi alias Andi Bulat diperiksa penyidik Sat Narkoba PEMATANG SIANTAR — Sidang lanjutan dua terdakwa kasus pil ekstasi, M Alvin alias Kevin dan Wahyu Anggara menghadirkan saksi polisi serta terdakwa oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemko Siantar, Yusriandi alias Andi alias Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng.  Berita Kriminal Kamis, 8 Juni 2023 - 0553 WIB Tangerang - Polisi mengungkap detik-detik pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba yang diduga melibatkan seorang karyawan sebelumnya ditulis anggota Komisi Penyiaran Indonesia KPI.Semua berawal ketika Polres Metro Tangerang Kota, sekitar awal bulan Mei 2023 mendapat informasi adanya transaksi narkoba jenis ganja yang dilakukan lewat media sosial Instagram. Dari IG kemudian barang haram ini dikirim melalui paket. Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho mengatakan dari informasi tersebut lantas Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Tangkot pada tanggal 8 Mei 2023 di menangkap remaja berusia 17 tahun berinisial ER. Dia dicokok tidak lama pasca menerima sesaat setelah menerima paket berisi narkoba jenis ganja. Adapun penangkapan dilakukan di Perumahan Ciledug Indah, Karang Tengah, Kota Tangerang. Kapolres "ER menerima Paket berisi tiga bungkus plastik hitam lakban coklat yang berisi 2,7 kilogram diduga narkoba jenis ganja," ujarnya kepada wartawan, Rabu 7 Mei polisi menginterogasi ER. Dalam pemeriksaan, ER 'nyanyi. Dia mengaku kalau paket itu dikirim oleh pamannya yang berinisial HDM 24 tahun. Pamannya itu berkata kalau paket yang dikirim berisi sparepart."Dari pengakuannya paket tersebut dikirim pamannya atas nama HDM ke alamat ER, mengaku berisi sparepart motor melalui komunikasi lewat handphone," kata dia. Halaman Selanjutnya Caption Ilustrasi ganja. Dois trens do metrô de Salvador descarrilam após um deles bater em caminhão de alinhamento – que é um vagão de serviço – na região da Estação Pirajá, na manhã desta terça-feira 31. Dois trabalhadores e quatro passageiros ficaram feridos, e foram levados para hospitais. [Veja esquema de transporte abaixo] Metrô descarrila após bater em caminhão de serviço, em Salvador — Foto Divulgação/Transalvador Equipes do Serviço de Atendimento Móvel de Urgência Samu e do Corpo de Bombeiros foram ao lugar do acidente e resgataram as vítimas. Três delas foram levadas para o Hospital Geral do Estado HGE, uma para o Hospital Municipal de Salvador e as outras duas foram levadas para uma unidade particular. Não há detalhes sobre os estados de saúde. No entanto, os órgãos de saúde informaram, que nenhuma delas sofreu ferimentos graves. Trens do metrô descarrilam após um deles bater em caminhão de serviço, em Salvador — Foto Reprodução/TV Bahia Imagens gravadas no local mostraram que a parte da frente de um dos trens descarrilou, depois dessa batida. Por causa do descarrilamento, o trem ficou inclinado e atingiu a outra composição, que estava no trilho ao lado. Em outros vídeos feitos dentro do trem, os passageiros apareceram sendo retirados dos vagões por trabalhadores uniformizados. Essas pessoas não aparentavam ferimentos e precisaram andar pelos trilhos do metrô. Esquema emergencial de transporte Metrô descarrila após bater em caminhão de serviço, em Salvador — Foto Reprodução/Redes Sociais Por causa do acidente, a linha 1 operou apenas entre os terminais Acesso Norte e Lapa, nos dois sentidos. Depois, precisou ser interrompida até a última atualização desta matéria e, em seguida, a CCR e a prefeitura de Salvador inseriram linhas de ônibus para o translado entre o Retiro e Pirajá. Clique aqui e conheça o metrô de Salvador Já a linha 2 – que chegou a funcionar com velocidade reduzida, em modo de emergência – teve o fluxo restabelecido. A CCR criou duas linhas emergenciais ligando as estações de transbordo que deixaram de funcionar por causa do acidente na linha 1. Esse atendimento será feito até que a operação do metrô seja normalizada. As linhas serão Acesso Norte/Pirajá;Pirajá/Acesso Norte. Lapa/Pirajá;Lapa/Acesso Norte. Metrô descarrila e fica inclinado após bater em caminhão de serviço, em Salvador — Foto Arte/g1 Veja mais notícias do estado no g1 Bahia. Assista aos vídeos do g1 e TV Bahia 💻 Ouça 'Eu Te Explico' 🎙 METRO,SIANTAR Personel Satuan Reserse Narkoba Sat Resnarkoba Polres Pematang Siantar menangkap enam pengedar narkoba. Penangkapan tersebut berlangsung dalam dua hari, Kamis 16/6/2022 dan Jumat 17/6/2022. Salah satu dari keenam tersangka merupakan seorang perempuan. Dia adalah Arini Febri Admaja alias Airin 29, warga Jalan Khadi, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat. Sementara, 5 tersangka lainnya yakni Sutan Aji Pratomo 31, warga Jalan Asahan, Komplek UISU, Kelurahan Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Maiyos Diki Syahputra 19, warga Jalan Pattimura Bawah, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur. Kemudian, Kevin Andreas William Sitorus 20, warga Jalan Sopo Surung, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, DF 16, warga Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, dan Muhammad Yusuf 21, warga Jalan Pisang, Gang Embacang, Kelurahan Pardamean, Kecamatan Siantar Marihat. Kasat Narkoba Polres Siantar AKP Rudi Panjitan mengatakan, awalnya, polisi menangkap Arini dari depan kos-kosan Pondok Joy, Jalan Penyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kamis sekira pukul Polisi melakukan penangkapan setelah mendapatkan informasi soal Arini yang akan bertransaksi narkoba di sana. Saat ditangkap, Arini sedang berdiri di depan kos-kosan tersebut. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan barang bukti 1 plastik rokok yang di dalamnya terdapat 1 plastik klip berisi 2 paket sabu seberat 0,36 gram dan 1 unit handphone. Arini mengaku, sabu miliknya itu diperoleh dari Sutan. Atas pengakuan tersebut, polisi pun langsung mengejar Sutan. Hingga akhirnya, Kamis sekira pukul WIB, Sutan berhasil diringkus dari depan kos-kosan Pondok Joy. Dari Sutan, polisi menemukan barang bukti berupa 1 unit handphone merk Samsung dan 1 unit sepeda motor Honda Revo tanpa plat yang dikendarainya. Sutan mengungkapkan, sabu tersebut diperoleh dari seseorang berinisial K. Namun sayang, K belum berhasil ditangkap. Selanjutnya, Jumat sekira pukul WIB, polisi meringkus Maiyos dari depan SMP Negeri 2, Jalan Rajamin Purba, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari. Polisi menyita barang bukti berupa 1 paket sabu seberat 0,29 gram, 1 unit handphone, uang Rp100 ribu, dan 1 unit sepeda motor Yamaha Force One bernomor polisi BK 2927 WAA dari Maiyos. Tak sampai di situ, polisi melakukan penangkapan terhadap Andreas dan DF dari salah satu kamar di Debora Kost, Jalan Deyah II, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Jumat sekira pukul WIB. Dalam penangkapan kedua pemuda tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa 1 unit handphone merk Vivo, 1 bungkus plastik klip kosong, 1 bungkusan plastik warna hitam yang di dalamnya terdapat 3 paket sabu seberat 15,49 gram, 1 sendok terbuat dari pipet, 11 paket sabu seberat 1,96 gram, dan 1 unit handphone merk Oppo. Kepada polisi, Andreas dan DF mengaku, sabu itu diperoleh dari seseorang berinisial E, warga Kota Medan. Namun, polisi belum berhasil meringkus E. Terakhir, Jumat sekira pukul WIB, polisi meringkus Yusuf dari Jalan Sipahutar, Gang Anggrek I, tepatnya di depan Kolam Renang Mual Pancur, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat. Dari Yusuf, polisi menyita barang bukti 12 paket ganja seberat 61,59 gram, 1 unit handphone merk Samsung, dan uang sebanyak Rp12 ribu. Yusuf mengaku, ganja tersebut diperoleh dari seseorang berinisial H, warga Kabupaten Tanah Karo. Namun, polisi belum berhasil menangkap H. “Keenam tersangka sudah ditahan untuk diproses hukum lebih lanjut,” kata Rudi.zeg SIANTAR, – Markas narkoba di Jalan Tusam, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, digerebek Satres Narkoba Polres Pematangsiantar, Rabu 25/8 sekitar pukul WIB. Rumah milik Yudi 25 tersebut diketahui kerap dijadikan lokasi transaksi dan peredaran narkoba. Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar SIK melalui Kasubag Humas AKP Rusdi Ahya membenarkan personel Satnarkoba sebelumnya mendapatkan informasi akurat dari warga, sehingga informasi itu ditindaklanjuti. “Setelah berangkat ke lokasi dan dilakukan pengintaian, rumah pelaku langsung digerebek. Kebetulan pelaku saat itu hanya seorang diri di dalam rumah,” terang Rusdi melalui sambungan telepon, Kamis 26/8 sekira jam WIB. Rusdi menjelaskan, ketika personel masuk ke rumah. Yudi ditemukan di dalam kamar. Selanjutnya personel melakukan penggeledahan, termasuk kamar pelaku. “Hasilnya, dari kamar pelaku, tepatnya di dalam koper yang berada di bawah tempat tidur, personel menemukan ganja seberat 3,06 gram yang merupakan milik Yudi,” ungkap Rusdi. Yudi mengakui ganja itu benar miliknya. Namun, dia masih belum mengatakan dari mana asal ganja tersebut. “Hanya mengakui itu miliknya, sehingga dia diborgol, lalu dibawa ke dalam mobil petugas. Selanjutnya, pelaku diboyong ke ruang Satnarkoba Polres Siantar guna menjalani penyidikan lebih lanjut oleh penyidik,” katanya. Selain ditahan, lanjut Rusdi, pelaku juga dijerat Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Selanjutnya, Rusdi mengatakan kasus itu segera dikembangkan guna mengetahui bandar narkobanya. mat SIANTAR, – Markas narkoba di Jalan Tusam, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, digerebek Satres Narkoba Polres Pematangsiantar, Rabu 25/8 sekitar pukul WIB. Rumah milik Yudi 25 tersebut diketahui kerap dijadikan lokasi transaksi dan peredaran narkoba. Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar SIK melalui Kasubag Humas AKP Rusdi Ahya membenarkan personel Satnarkoba sebelumnya mendapatkan informasi akurat dari warga, sehingga informasi itu ditindaklanjuti. “Setelah berangkat ke lokasi dan dilakukan pengintaian, rumah pelaku langsung digerebek. Kebetulan pelaku saat itu hanya seorang diri di dalam rumah,” terang Rusdi melalui sambungan telepon, Kamis 26/8 sekira jam WIB. Rusdi menjelaskan, ketika personel masuk ke rumah. Yudi ditemukan di dalam kamar. Selanjutnya personel melakukan penggeledahan, termasuk kamar pelaku. “Hasilnya, dari kamar pelaku, tepatnya di dalam koper yang berada di bawah tempat tidur, personel menemukan ganja seberat 3,06 gram yang merupakan milik Yudi,” ungkap Rusdi. Yudi mengakui ganja itu benar miliknya. Namun, dia masih belum mengatakan dari mana asal ganja tersebut. “Hanya mengakui itu miliknya, sehingga dia diborgol, lalu dibawa ke dalam mobil petugas. Selanjutnya, pelaku diboyong ke ruang Satnarkoba Polres Siantar guna menjalani penyidikan lebih lanjut oleh penyidik,” katanya. Selain ditahan, lanjut Rusdi, pelaku juga dijerat Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Selanjutnya, Rusdi mengatakan kasus itu segera dikembangkan guna mengetahui bandar narkobanya. mat

metro siantar kasus narkoba